Membedah Tempat Ibadah dan Rumah Hamba Allah
TESTIMONY: PDT. OTNIEL DAIMAU
Saya pdt. Otniel Daimau menggembalakan di GBI Elsaday, Desa Linamnutu Kec. Abansel , Kab. TTS – NTT sangat bersyukur karena Tuhan menjawab doa-doa kami yg selama ini bersama jemaat berharap pada Tuhan untuk bisa memiliki gedung gereja yg permanen.
Gereja kami sangat sederhana hanya terbuat dari kayu bebak dan masih berlantaikan semen biasa, tetapi saya bersama istri dan jemaat tetap bersukacita beribadah karena meskipun hasil dari sumbangan jemaat kami bisa mendirikan gereja GBI Elsaday. Dengan kondisi yg seperti itu saya terus berdoa dan berharap pada Tuhan kiranya Tuhan datangkan donator untuk bisa membantu membangun gedung gereja yg menjadi kerinduan kami selama ini mengingat saya melihat jemaat yg saya layani sangat bersemangat dalam mengiring Tuhan.
Dan puji Tuhan kami bisa berkenalan dengan yayasan Mercy Indonesia yg bisa membantu kami mewujudkan mimpi kami dengan memiliki gedung gereja yg permanen. Terima kasih Yayasan Mercy Indonesia dan semua para donator yg sudah membantu kami. Tuhan Yesus memberkati dan kami akan tetap semangat dalam melayani Tuhan.
Pada bulan Desember 2019 tepatnya pada tgl 06 Desember 2019 Gereja Kristen Sumba Jemaat Pondok Desa Cendana, Sumba Tengah (GKS Pondok) roboh diterpa angin putting beliung, Puji Tuhan itu tidak terjadi pada waktu Jemaat lagi beribadah. Gereja yg hanya terbuat dari kayu dan dinding dari bambu hasil dari swadaya jemaat sendiri, tidak bisa bertahan ketika ada angin kencang melanda daerah Sumba pada bulan Desember 2019.
Saya selaku pimpinan / Gembala Jemaat bersama jemaat bersedih hati, karena Gereja kami merupakan satu-satunya gereja yg ada di Desa tersebut yaitu Desa Cendana, kec. Mamboro Kab. Sumba Tengah. Saya amat sangat terkejut dan bersedih hati karena Gereja yg merupakan hasil swadaya masyarakat yg pekerjaan mereka rata-rata sebagai petani dan bergotong-royong membangunnya roboh diterpa angin. Untuk sementara waktu kami beribadah di rumah Bapak RT dengan apa adanya. Kami tidak berhenti-henti terus berdoa dan juga berusaha untuk bisa membangun kembali Gereja kami dengan apa adanya, dengan kayu, dengan seng dan dinding dari bambu saja supaya kami bisa tetap beribadah lagi.
Puji Tuhan Pimpinan Yayasan Mercy Indonesia Bpk. Paulus Wiratno bersama team mengunjungi lokasi Gereja GKS Pondok yg roboh dan ikut merasakan apa yg kami alami. Dan Puji Tuhan bersama jemaat bergotong-royong bersama-sama membangun kembali Gereja GKS Pondok yg telah roboh dengan bangunan yg sangat layak. Terima kasih banyak kepada Yayasan Mercy dan para sponsor yg sudah dipakai Tuhan untuk membantu kami membangun kembali GKS pondok kiranya Tuhan Yesus memberkati.